Bayangkan di suatu masa, ada satu benda kecil yang diburu oleh seluruh dunia. Ia bukan berlian, bukan pula permata. Namun …
Bayangkan di suatu masa, ada satu benda kecil yang diburu oleh seluruh dunia Ia bukan berlian bukan pula permata Namun bangsa Eropa rela menyebrangi samudra untuk mendapatkannya lalu di perjualbelikan dengan harga setara emas mulia dan benda itu bernama pala beginilah kisahnya Ia tumbuh subur di Timur Nusantara Di sebuah rangkain pulau tak banyak berjamah
Demi menyimpan harta yang melimpah ruah Ia tumbuh puluhan sampai ratusan tahun berdiri gagah diterjang angin kencang menghembuskan harumnya sampai ke negeri sebrang dari dahan yang kuat tumbuhlah buah pala penuh khasiat menjadi primadona di abad pertengahan ketika nilainya tinggi menjulang namun apakah benar dibalik tanah yang subur dan kaya
Kepulauan Bandar menyimpan luka yang pernah ada? Nyatanya “Ya” Harta di Kepulauan Bandar Telah membutakan mata Para pemburunya Ketika Belanda datang, Penduduk setempat membuat sebuah janji YANG KEMUDIAN DI INGKARI Kekejaman dan perbudakan pertama di Nusantarapun terjadi disana Konon,belasan ribu orang merenggut nyawa Akibat ulah Belanda yang datang dan ingin berkuasa
Haruskah kesedihan ini dibakar dengan Dendam? Nyatanya tidak Dendam itu telah meredam. Mereka sadar bahwa darah tumpah Tidak akan berhenti jika tak ada yang kuasa meredam amarah. Malam pun berganti,dan konflik itu pun Akhirnya terhenti. Lantas..Semua Monumen berdiri Tegak menjadi pengingat Tentang konflik yang pernah bergolong. Disini..Barangkali ada isak
Tangis yang pernah tumpah.Dari kisah yang tragis Barangkali ada api dendam dari ratapan dari sisa-sisa Tapi cerita pilut telah berlalu.Warga Bandar.. Telah menghapus air matanya. Jika melihat Pulau Banda kini Jejak kekejaman nyaris tak bersisa. Yang ada adalah potret keindahan para wisata Yang kaya akan jejak-jejak cerita. Ada pantai Rupawan dengan ombak yang bergulung perlahan.
Ada Gunung Api Menawan menemani tenggelamnya Matahari sebelum terganti rembulan.Semoga saja, Dimasa depan,kekayaan Banda bisa Tetap ada.Meski saat ini pala tak lagi Semahal dulu kala Badai telah berlalu. Pohon pala itu tetap berdiri kokoh ditanah Banda yang kini terus berbenah. Pala..memang bukan lagi jadi primadona. Tetapi,bukan berarti Pulau Banda
Mati begitu saja.Ada nilai kekayaan lain yang dijanjikan tanah penghasil buah seharga permata. Sebuah kekayaan Alam yang indah Di sebuah surga kecil.. Di Timur.. ~* Nusantara *~ (Comply with ig ku:kaoo._myznr)
Akhirnyaa! Ini adalah video terakhir dari serial video yang bahas kekayaan budaya dan tradisi Indonesia, kolaborasi bareng Indonesia Kaya (http://indonesiakaya.com)~
Sampai berjumpa lagi next time mimin bahas tentang kekayaan Indonesia! Jadii, kita udah bahas Gamelan, Tari Kecak, Sriwijaya, sampe Biji Pala… Gimana menurut kalian series videonya sepanjang ini? Komen di bawah!
Hallo min, izin save ya, buat di tayangkan di Duta TV, nanti sumbernya dicantumkan. Sebelumnya kami ucapkan terima kasih 🙏.
Belanda kok jahat
Emas terbentuk dri apa?
Malah Jadi puitis😂
Di sini sapa dari Maluku
Merinding loh.. aku nontonya 😉
Nice deeply story min❤❤❤
Kok bisa?
Ya bisa dong
Tumbhnail nya😂😂😂
Andai Belanda gak nyerang
Maka kita gatau kalo tu buah ternyata lebih dari emas 😂
Mirip one piece
Terimakasih channel Kok Bisa?, belajar online di pandemi jadi menyenangkan untuk murid² saya
One piece??
Kami juga di Provinsi Sulawesi Utara terlebih di Kabupaten Kepulauan Talaud banyak tumbuh pohon pala.
Mon maap kak aku telat 1 tahun lalu hehe^_________^
knp diksi kok bisa selalu menawan
Tidak ada
#aljagobanget
Challange NapKing
Sumpah palapa
#aljagobanget
#aijagobanget wkwwkw