Kenapa Indonesia Enggak Pernah Lolos Piala Dunia?

robertino



Jumlah penduduk Indonesia: 260 juta orang. Kita terbanyak keempat di Planet Bumi. Tapiii kenapa kok susah banget cari 11 …

Indonesia’s inhabitants is 260 million individuals. We now have the fourth most individuals on planet Earth. However why is it so onerous to seek out 11 people who find themselves good at soccer… to take Indonesia to the World Cup? Definitely that is a query that we regularly hear. However is it true {that a} larger inhabitants…

Could make the nationwide staff rating objectives simpler? Sadly, the reply is not any. The proof is on this 12 months’s World Cup, the place there is a nationwide staff from a chilly nation… in the course of the ocean and with a inhabitants 780 occasions smaller than our nation…

And is even about the identical dimension as a single district in Jakarta, however can nonetheless play nice soccer. Even the primary nation to win the World Cup has a inhabitants 3 times smaller than our capital.

Okay, now if that is the case then what makes that nation so nice at placing gamers on the sector? The reply is in creating younger gamers and making long-term plans. For instance, like Spain… which via the La Masia youth academy churns out champion gamers yearly,

Or like Japan, which not solely does properly on the earth of fiction, however its authorities additionally cares about making its soccer league high quality, or like Iceland, which brings in lots of world-class coaches… to show their younger gamers. By caring for these cute little athletes from the start,

They will not solely routinely get excessive expertise, however we’ll additionally construct them… via dietary consumption, champion mentality and, in fact, not dishonest. The distinction in Indonesia is that we desire to apply extensively earlier than every massive match, not so completely different from when college students cram for his or her exams, or, moreover that, it is simple,

Ehem, simply naturalise gamers from different international locations. Okay, though not completely incorrect, all these choices might be argued to offer instantaneous success. To not point out the issue of federation officers who’re concerned in corruption instances, a soccer academy that does not develop, participant mentalities that have a tendency towards tough play,

Our leagues that generally have unclear schedules, via to instances of fastened matches which are definitely opposite to the spirit of sports activities. The outcomes are predictable, within the clamour for the World Cup qualification, our nationwide staff at all times fails to turn into champion within the Southeast Asian match –

It even proves tough to get into the Asia Cup. Perhaps the one supply of satisfaction is the truth that… we have been the primary nation from Asia to play within the World Cup. And regardless that the nationwide staff was made up of these from Javanese, Maluku, Chinese language and Eurasian heritage,

The sensation of satisfaction is diminished just a little as a result of at the moment we have been nonetheless below the title of the Dutch East Indies, and truly solely certified due to an invite from FIFA, and certain sufficient misplaced 6-0 towards Hungary within the first match. Actually regarding! So, earlier than dreaming of getting into the World Cup,

We now have to seek out β€” not solely 11 champions that may kick that spherical ball round β€” but additionally individuals which are champions at organising and guiding soccer. And now as we end this video, perhaps all of us have one query: when will Indonesia qualify for the World Cup?

However, wanting on the present circumstances, as a substitute of asking when, we are able to ask an even bigger query: can Indonesia qualify for the World Cup at some point, if amongst us there isn’t a one who needs to make modifications now? And as per normal, thanks. Hyperlink within the description

30 thoughts on “Kenapa Indonesia Enggak Pernah Lolos Piala Dunia?”

  1. Alasannya Indonesia engga pernah lolos Piala Dunia.!!

    1. Tidak adanya profesionalitas dalam tubuh federasi, baik dalam memilih pengurus maupun mengelola Sepakbola sesuai kapasitas dan kebutuhan.
    2. Mafia bola masih menjamur di Indonesia.
    3. Kepentingan Klub yang dicampur dengan Kepentingan dalam Federasi.
    4. Belum bisa menentukan jadwal secara profesional, terkhusus dalam memberikan waktu luang untuk FIFA Matchday.
    5. Federasi, bersama dengan Liga Indonesia Baru tidak tegas terhadap klub atau Asprov/Askab/Askot dalam memberikan regulasi.
    6. Birokrasi yang ribet dan tidak efektif dalam mengurus berkas dokumen atau hal lain berkaitan dengan bola yang penting.
    7. Berkaitan dengan Poin 1, Federasi tidak diisi oleh orang yang kompeten dan memiliki skill dan komepetensi sesuai dengan bidangnya sehingga tidak profesional.
    8. Operator liga tidak bisa membuat jadwal liga yang paten dan terstruktur atau terintegrasi dengan jadwal internasional. Akibatnya ada di poin nomor 4.
    9. Sanksi yang kurang tegas dan tidak efektif dari Operator liga terhadap klub yang melanggar regulasi.
    10. Tidak adanya sinergi antara Operator Liga, Federasi, maupun Klub sebagai komponen sepakbola Indonesia.
    11. Tidak ada Kantor PSSI dan LIB Supporter masih suka rusuh karena rivalitas dalam liga yang teramat remeh.
    Suporter hanya bisa menuntut tapi tidak membantu pengembangan klub, dengan membeli official merch ataupun membeli tiket secara legal.
    12. Tindakan anarkis dari supporter ketika tim kesayangan nya kalah hingga melakukan hal norak seperti perusakan fasilitas atau chant rasis baik kepada klub lawan ataupun pemain.
    13. Mindset kolot dari supporter yang banyak ingin klub juara saja tanpa mempertimbangkan aspek long-time development atau pengembangan jangka panjang.
    14. Klub yang tidak memiliki lapangan tetap masih diperbolehkan mengikuti liga.
    Klub yang tidak memiliki fasilitas wajib, seperti training ground, gym, pembinaan usia dini maupun pelatih berlisensi.
    Klub tidak memiliki pengelolaan finansial yang mumpuni sehingga berdampak pada tunggakan gaji pemain.
    15. Gengsi yang tinggi dari klub, dalam merekrut dan memilih pemain lokal yang harganya tidak sesuai dengan kualitas dari pemain.
    16. Modernisasi klub yang dianggap 'melecehkan' nilai sejarah klub oleh masyarakat dan supporter yang bahkan klub tersebut belum pernah menjuarai piala internasional ataupun regional, yang relevan dengan poin nomor 15.
    17. Pemain Indonesia yang masih berada pada zona nyaman dan tidak mau mencoba keluar negeri untuk menambah skill dan pengalaman.
    18. Tidak disiplin dan sat set ketika akan menjalani latihan di Timnas. Dan sudah valid karena coach STY sendiri yang mengungkapkan hal ini.
    19. Pemain masih suka makan sembarangan padahal nutrisi berpengaruh terhadap performa tim.
    20. Tidak menguasai teknik dasar, padahal pemain Indonesia sudah memasuki tim senior, sebagai akibat dari poin 17.
    21. Banyaknya intervensi dalam sepakbola Indonesia yang tidak perlu dari orang yang seharusnya tidak memiliki kompetensi dan kolot dalam berperan.

    Reply
  2. SALAH ..SEMUA NYA SALAH….
    ANAK2 KITA YG PUNYABKEMAMPUAN BAGUS BERSEPAK BOLA KEBANYAKN ORANG2 TDK MAMPU…AKADEMI SEPAKBOLA DI INDONESIA ITU MAHAL DARI KAOS SAMPE SARUNG TANGAN ITU MAHAL…KARNA ITU ANAK2 KITA GAK ADA YG TERUS LANJUT KLO SEKOLAH BOLA…BEDA SAMA NEGARA2 EROFA ATAU JEPANG KOREA KARNA WARGNYA ITU HAMPIR SEMUA BERKEHIDUPAN MAJU….DAN ITUPUN SAYA RASAKAN DULU…WAKTU SAYA D AKADEMI BOLA KAGAK MAMPU BELI SEPATU DAN BAYAR SKOLAH BOLANYA JDINYA SAYA BERHENTI….BEDA SAMA ZAMAN KAKEK SAYA, ZAMAN DAHULU KLO ADA PEMAIN BAGUS BERPOTENSI ITU DI GRATISKAN, KLO PEKERJA BIASANYA DI BIAYAI PRUSAHAAN…MANGKANNYA DULU NEGARA KITA BAGUS SEPAKBOLANYA …

    Reply
  3. Kereeenn videonyaa, musicnya juga mendukungg jadi ada vibes cinematicnyaa. Jadi keinget channel favorit gw ""Inspiratips"" wkwkwk
    WALAUPUN GUA BIKIN KONTEN SEPI MULU, TAPI HARUS TETAP SEMANGAT

    Reply
  4. Kebanyakan diving maen kasar.kek nonton bola berasa nonton ketoprak diaduk.trus kebanyakan yg berbakat itu di abaikan.di luar negri mah ada anak yg udah keliatan bakat langsung di angkat.indo menurut gw belum ada experience buat maen bola sih kebanyakan dadakan

    Menurut gw Asia yg sekarang itu Korea sih yg bagus klub nya juga masuk premier league

    Reply
  5. Ya jelas aja naturalisasi gak berguna kalau yang di naturalisasi pemain yang main di liga Indonesia sama aja levelnya dengan pemain lokal ditambah yang di naturalisasi orang yang gak ada hubungan darah sama sekali dengan Indonesia. beda tentunya kita naturalisasi pemain keturunan Indonesia yang main di ligaΒ² kasta tertinggi di Eropa bakal bisa menaikan level Timnas.

    Reply
  6. Timnas Indonesia bisa Lolos Piala Dunia asal Dari 25 Pemain yang di panggil, 5 Pemain bermain di English Premier League, 5 di Bundesliga, 5 di La Liga Spanyol, 5 di Seria A, 3 di Liga 1 Perancis, 2 di liga 1 Indonesia, bisa di pastikan harapan lolos ke piala dunia terbuka lebar, pertanyaannya bisa ngga talent sepak bola anak muda Indonesia di dukung pemerintah dan bener" bekerja keras agar bisa bersaing di klub papan atas Eropa, kalau ngga begitu ya, cukup jadi penonton setia, setiap 4 tahun sekali.
    Ya contoh lah Seperti Jepang, rata rata 90 persen pemainnya di klub terbaik Eropa, kualitasnya bagus, wajar bisa lolos terus ke Piala dunia.

    Reply

Leave a Comment